Pages

Tuesday, 3 January 2012

41 Pelaut Indonesia Tertipu di Malaysia


COPY DARI SURAT KHABAR KOMPAS

E-mailPrintPDF
KUALA LUMPUR, SENIN - Sebanyak 41 pelaut Indonesia datang ke
 KBRI Kuala Lumpur, Jumat pagi,
 untuk melaporkan telah menjadi korban penipuan oleh seorang warga Malaysia
Capt Hs yang menjanjikan
 memberikan pekerjaan di kapal tanker.

"Ini bisa jadi modus baru agar WNI lebih berhati-hati. Sebanyak 41 pelaut Indonesia dan lima pelaut Malaysia telah ditipu oleh seorang kapten kapal yang menjanjikan akan memberi pekerjaan di kapal tanker Malaysia," kata atase perhubungan KBRI Kuala Lumpur, Sahar Andika Putra, Senin (4/8).

Menurut dia, Jumat siang (1/8) datang lima pelaut ke KBRI mengadukan kasus penipuan. Mereka dijanjikan kerja di kapal tanker asalkan ikut pendidikan pelaut di Malaysia. Untuk itu, setiap orang dikenakan biaya Rp500.000 ditambah 400 dolar AS.



"Mereka masuk melalui Tanjung Pinang ke Johor, tapi mereka masuk dengan visa turis bukan visa pendidikan, padahal mereka benar-benar ikut pendidikan pelaut untuk kapal tanker. Setelah ikut pendidikan, ternyata sudah beberapa minggu tidak ada panggilan kerja," ungkap Sahar.

Parahnya lagi, tempat pendidikan, belum juga dibayar oleh Capt Hs ini. "Saya sudah cek ke sekolah pelaut itu, memang benar sebanyak 41 pelaut Indonesia ikut pendidikan di sana selama dua minggu, tapi biayanya belum dibayar oleh kapten warga Malaysia itu," katanya.

Namun sayangnya, ketika lima pelaut ini datang ke KBRI, mereka tampak "cengeng" yakni memaksa minta uang untuk kembali ke tanah air. Padahal di KBRI banyak TKW yang ditipu, diperkosa tapi bertahan di Malaysia untuk mencari keadilan.

"Karena mereka tidak mau pulang juga. Akhirnya saya memberikan sejumlah uang agar mereka mau keluar dari KBRI. Mereka mau terima tapi Jum’at malam mereka datang lagi dengan jumlah 14 orang. Kami tidak tahu lagi apa kemauan mereka," katanya.

Menurut Sahar, mereka semua memang benar  pelaut Indonesia karena punya buku pelaut yang sah. "Anehnya, mengapa mereka mudah tertipu. Kok bisa masuk ke Malaysia mau dengan hanya visa turis bukan visa pendidikan karena mereka sebenarnya masuk Malaysia untuk ikut pendidikan," tambah dia.

Mereka mengaku mencoba menghubungi Capt Hs, warga Malaysia, tapi hingga kini tidak berhasil dikontak. Alias menghilang. (Kompas)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pelaut Malaya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...